Masih ingatkah kalian dengan kecelakaan minyak tumpah milik perusahaan minyak Australia yang mencemari lautan sekitar Nusa Tenggara yang terjadi baru-baru ini?. Tentunya masih ingat. Tragedi minyak tumpah memanglah sebuah kecelakaan serius, bagaimana tidak, kecelakaan minyak tumpah ini bisa mencemari lingkungan darat dan laut dan mengancam banyak biota yang hidup di dalamnya, selain itu juga bisa mempengaruhi rantai ekosistem yang ada di perairan tersebut. jadi tak heran jika kecelakaan minyak tumpah dianggap sebagai salah satu kecelakaan serius.
Berikut adalah daftar 7 Kecelakaan Minyak Tumpah Terparah di Dunia. Daftar kecelakaan ni dibuat berdasarkan banyaknya volume minyak yang tertumpah ke dalam lautan.
Peristiwa ini terjadi pada bulan November 1988. Tanker minyak milik perusahaan Amerika serikat, Odyssey menumpahkan sebanyak 132.000 ton minyak ke lautan Nova Scotia yang berjarak 700 mil dari daratan Nova scotia.
Peristiwa yang sempat menewaskan 6 kru kapal ini terjadi pada bulan April 1991. kapal The Haven terbakar karena minyak yang dimuat tumpah ke lautan Italia. Sebanyak 145.000 ton minyak tumpah ke lautan dan 70% diantaranya terbakar di lautan lepas. Kapal The Haven sendiri akhirnya tenggelam dan dapat ditemukan kembali pada kedalaman 1640 kaki.
badai besar yang menerjang kawasan lautan Brittany Prancis membuat kapal Cadiz tergoncang dan kemudian membuat muatan minyaknya tumpah ke lautan. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1978 ini membuat 1.604.500 barel minyak mencemari lautan.
Pada bulan Agustus tahun 1983. Kapal Castillo de Belver meledak dan membuat kapal pecah menjadi dua, peristiwa ni menyebabkan minyak tumpah ke lautan. sebanyak 252.000 ton minyak mencemari lautan Cape town yang berjarak 24 mil dari lepas pantai.
ABT Summer tanker, yang sedang berlayar dari Iran ke Rotterdam, menumpahkan minyak ke lautan yang akhirnya terbakar di lautan angola, sekitar 700 mil dari lepas pantai. Total ada 260.000 ton minyak yang tumpah dan menewaskan sekitar 32 kru kapal.
Selama perang teluk yang pertama, banyak kejadian tabrakan kapal selama perang, Tabarakan kapal terparah terjadi pada tanggal 10 Februari 1983 dimana hal sekitar 1500 barrel minyak tumpah ke lautan setiap harinya.
The Fergana Valley, salah satu daerah industri pertanian dan peternakan terpadat di daerah asia tengah dikotori oleh minyak tumpah yang berasal dari salah satu kilang minyak di daerah tersebut. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1992 itu menyebabkan ladang dan pusat industri tercemar oleh 285.000 ton minyak.
Berikut adalah daftar 7 Kecelakaan Minyak Tumpah Terparah di Dunia. Daftar kecelakaan ni dibuat berdasarkan banyaknya volume minyak yang tertumpah ke dalam lautan.
Peristiwa ini terjadi pada bulan November 1988. Tanker minyak milik perusahaan Amerika serikat, Odyssey menumpahkan sebanyak 132.000 ton minyak ke lautan Nova Scotia yang berjarak 700 mil dari daratan Nova scotia.
Peristiwa yang sempat menewaskan 6 kru kapal ini terjadi pada bulan April 1991. kapal The Haven terbakar karena minyak yang dimuat tumpah ke lautan Italia. Sebanyak 145.000 ton minyak tumpah ke lautan dan 70% diantaranya terbakar di lautan lepas. Kapal The Haven sendiri akhirnya tenggelam dan dapat ditemukan kembali pada kedalaman 1640 kaki.
badai besar yang menerjang kawasan lautan Brittany Prancis membuat kapal Cadiz tergoncang dan kemudian membuat muatan minyaknya tumpah ke lautan. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1978 ini membuat 1.604.500 barel minyak mencemari lautan.
Pada bulan Agustus tahun 1983. Kapal Castillo de Belver meledak dan membuat kapal pecah menjadi dua, peristiwa ni menyebabkan minyak tumpah ke lautan. sebanyak 252.000 ton minyak mencemari lautan Cape town yang berjarak 24 mil dari lepas pantai.
ABT Summer tanker, yang sedang berlayar dari Iran ke Rotterdam, menumpahkan minyak ke lautan yang akhirnya terbakar di lautan angola, sekitar 700 mil dari lepas pantai. Total ada 260.000 ton minyak yang tumpah dan menewaskan sekitar 32 kru kapal.
Selama perang teluk yang pertama, banyak kejadian tabrakan kapal selama perang, Tabarakan kapal terparah terjadi pada tanggal 10 Februari 1983 dimana hal sekitar 1500 barrel minyak tumpah ke lautan setiap harinya.
The Fergana Valley, salah satu daerah industri pertanian dan peternakan terpadat di daerah asia tengah dikotori oleh minyak tumpah yang berasal dari salah satu kilang minyak di daerah tersebut. Peristiwa yang terjadi pada tahun 1992 itu menyebabkan ladang dan pusat industri tercemar oleh 285.000 ton minyak.