Saksikan Film dan Fakta Unik Seputar ON THE SPOT TRANS TV hari ini, rangkuman dan kumpulan fakta-fakta yang aneh dan terunik di media TV

7 Fakta Tersembunyi Tentang Ciuman


Apa sih, istimewanya sebuah ciuman? Mengapa orang-orang di negara Barat sering sekali berciuman, dan sangat ekspresif dalam melakukannya? Dan, meskipun banyak yang mengatakan bahwa berciuman adalah bagian dari “budaya Barat”, tetapi toh sampai sekarang orang Barat masih sering membahas soal ciuman. Bahkan, dari persoalan mendasar seperti bagaimana cara berciuman yang enak. Anda mengira telah punya pengetahuan cukup banyak soal ciuman? Tunggu dulu, silakan baca fakta-fakta unik seputar berciuman, seperti dirangkum oleh Laura Schaefer, penulis buku Man with Farm Seeks Woman with Tractor: The Best and Worst Personal Ads of All Time. Berikut 7 Fakta Terselubung Tentang Ciuman, yaitu :

1. Bagaimana posisi berciuman yang asik? Anda yang belum menemukan posisi yang pas, mungkin bisa mengambil inspirasi dari fakta ini: Dua dari setiap tiga pasangan menelengkan kepala ke kanan ketika berciuman.

2. Kita mencium menggunakan satu otot wajah, orbicularis oris, yang berfungsi menggerakkan bibir untuk mencium. Satu kecupan ringan hanya menggunakan dua otot ini. Namun ketika Anda melancarkan ciuman yang penuh gairah, Anda menggunakan seluruh 34 otot pada wajah. Maka, sering-seringlah berciuman agar wajah Anda tetap kencang.

3. Sama halnya seperti sidik jari atau kepingan salju, tidak ada dua jejak bibir yang mirip.

4. Bercumbu baik untuk menyembuhkan rasa sakit. Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berciuman bisa meningkatkan kekencangan kulit, membantu sirkulasi darah, mencegah gigi berlubang, bahkan bisa mengusir sakit kepala.

5. Rata-rata orang menghabiskan 336 jam dari seluruh kehidupannya untuk berciuman. Entah berapa lamanya waktu yang digunakan untuk berciuman setiap hari. Rekor ketahanan mencium sendiri dipegang oleh pasangan Rich Langley dan Louisa Almedovar, yang mampu berciuman selama 30 jam dan 59 menit.

6. Sebagian orang senang menuliskan huruf “X” sebagai tanda ciuman, yang biasanya dicantumkan pada akhir surat. Huruf “X” ini diawali pada abad pertengahan, ketika orang yang tidak bisa membaca menggunakan tanda “X” sebagai tanda tangan. Mereka lalu mencium tanda ini sebagai tanda ketulusan. Akhirnya, “X” itu lalu dianggap mewakili ciuman itu sendiri.

7. Butuh kegiatan yang memacu adrenalin? Berciuman saja. Aktivitas ini melepaskan neurotransmitter yang pada otak, yang juga terjadi saat kita melakukan aksi mendebarkan dengan terjun payung, bungee jumping, atau berlari.
Back To Top