Saksikan Film dan Fakta Unik Seputar ON THE SPOT TRANS TV hari ini, rangkuman dan kumpulan fakta-fakta yang aneh dan terunik di media TV

7 Fakta Unik Tentang Kandungan Buah Nanas


Walaupun di beberapa tempat sudah mulai turun hujan, tidak sedikit juga daerah yang keadaan cuacanya masih saja panas terik seperti daerah yang Rendra tinggali ini. Nah, kalau dah seperti ini enaknya makan buah-buahan yang segar seperti jeruk, apel, atau buah nanas. Khusus untuk buah nanas selain segar, rasanya juga manis dan memiliki kekhasan sendiri, sangat pas dah pokoknya menurut Rendra. Oke gak usah kelamaan.. inilah fakta-fakta unik tentang buah nanas tersebut. Berikut 7 Fakta Unik Tentang Kandungan Buah Nanas, yaitu :

1. Tanaman nanas aslinya berasal dari daerah belantara Amerika Selatan tepatnya di daerah Brazil dan Paraguay.

2. Christopher Columbus menemukan pertama kali tanaman nanas di Guadalupe, kepulauan Karibia pada tahun 1493 dan dia membawanya kembali ke Spanyol. Sementara itu, sejarah mencatat bahwa buah nanas pertama kali datang di Inggris pada tahun 1660.

3. Orang Spanyolpun menggunakan kata “pine cone” untuk menyebut buah nanas tersebut karena bentuknya yang hampir sama dengan biji pinus. Setelah Christopher Columbus memperkenalkan buah nanas ke Spanyol, buah nanas menjadi sangat populer di kalangan pelaut karena dapat mencegah penyakit kudisan.

4. Baru pada sekitar tahun 1694, kata “pine cone” yang merujuk ke buah nanas diganti menjadi “pineapple” untuk menghindari kesimpang siuran dalam perdagangan.

5. Orang Spanyol pula yang memperkenalkan pertama kali buah nanas ke Hawaii yang sekarang telah menjadi produsen terbesar buah nanas di dunia. Sepertiga buah nanas di dunia berasal dari sana dan lebih dari 60% nanas kalengan juga diproduksi di Hawaii.

6. Pada tahun 1911, Henry Ginaca menemukan mesin yang dapat membuat biji dan mengupas 35 buah nanas setiap menitnya secara otomatis. Hal ini turut mempermudah dalam pengemasan nanas kalengan.

7. Jika biasanya kita membuang kulit buah nanas ketika hendak memakannya, tidak demikian dengan industri nanas kalengan. Mereka masih memanfatakan limbah tersebut untuk berbagai macam keperluan, seperti bahan pembuatan alkohol, vinegar, atau pakan ternak.
Back To Top