Pernikahan jadi momen yang sangat istimewa karena memang diharapkan hanya terjadi sekali seumur hidup. Sehingga tidak heran, ketika hal itu akan terwujud, Anda pun antusias untuk mempersiapkannya. Perasaan antusias dan bersemangat untuk menyiapkan segala sesuatunya soal pernikahan tentu hal yang wajar. Namun menjadi tidak wajar ketika Anda mulai terobsesi dan mengganggu banyak orang gara-gara sikap tersebut. Sharon Naylor, penulis 35 buku soal pernikahan seperti 'The Bride's Survival Guide' dan 'The Busy Bride's Essential Wedding Checklist' membeberkan apa saja tanda-tanda wanita yang terobsesi pada pernikahannya. Berikut 7 Tanda Anda Terlalu Terobsesi dengan Pernikahan, yaitu :
1. Berjanji Tidak Akan Bicara Soal Pernikahan, Tapi Selalu Saja Melakukannya
Ketika Anda sedang mempersiapkan pernikahan, topik soal hal itu tentu tidak akan pernah berhenti dibahas. Namun tentunya Anda perlu beberapa hari 'istirahat' sejenak dari masalah tersebut. Anda pun berjanji untuk tidak membahasnya ketika berkumpul bersama teman atau si dia. Anda adalah orang yang terobsesi pada pernikahan ketika ternyata janji tersebut dilanggar. Solusi untuk mengatasi masalah di atas, katakan dengan baik pada pasangan untuk meminta Anda berhenti jika memang Anda sudah mulai membahas soal pernikahan di hari yang seharusnya hal itu tidak dibicarakan. Cobalah sedikit lebih rileks dan bersenang-senang dengan teman atau si dia.
2. Banyak Melakukan Riset Tapi Tak Juga Membuat Keputusan
Ketika akan menikah, tentu saja Anda perlu banyak riset dan mencari tahu berbagai hal, misalnya soal catering, lokasi pernikahan, undangan, souvenir, dan lain-lain. Riset tersebut menjadi tidak wajar ketika Anda sudah mencoba berbagai hal, contohnya, datang ke 10 tempat penyewaan kebaya, tapi tidak ada satupun yang Anda pilih. Wanita yang melakukan hal itu, takut untuk memilih pada satu pilihan. Anda pun merasa tertekan dengan begitu banyaknya hal yang harus dipilih.
3. Mengirim Pesan Teks 10 Kali Sehari ke Vendor atau Koordinator Pernikahan
Sebagai calon pengantin tentunya Anda ingin hari-H nanti semuanya berjalan sesuai rencana. Sehingga Anda pun merasa berhak tahu semua perkembangan soal rencana pernikahan yang sudah dibuat oleh vendor atau koordinator acara. Namun akan jadi suatu hal yang berlebihan, ketika Anda mulai terlalu terobsesi untuk mengetahui setiap detailnya hingga setiap hari Anda mengirimkan pesan teks atau menelepon vendor berkali-kali. Agar hal di atas tidak terjadi, cobalah bicara dengan vendor atau koordinator acara, kapan waktu terbaik untuk menghubunginya dalam sehari. Di satu waktu yang sudah ditentukan itu, tanyakanlah berbagai hal yang ingin Anda ketahui. Tulis dulu daftar pertanyaan Anda, prioritaskan pada isu yang memang penting.
4. Setiap Malam Mimpi Buruk Soal Pernikahan
Mimpi buruk soal pernikahan ini bisa dalam berbagai bentuk. Mulai dari kebaya pernikahan tidak muat, penghulu datang terlambat, jumlah catering tidak sesuai pernikahan, hingga terjadi hujan lebat saat hari-H. Kalau hal di atas Anda alami, artinya Anda benar-benar sudah terlalu terobsesi pada pernikahan. Cobalah minta bantuan teman, keluarga atau pasangan untuk mengatasi berbagai masalah soal hari bahagia tersebut yang mengganggu pikiran Anda.
5. Postingan Facebook dan Twitter Semuanya Soal Pernikahan
Ketika hal di atas terjadi, Anda bisa saja kehilangan follower atau dicap depresi oleh teman Facebook. Memang rasanya menyenangkan berbagi segala hal soal pernikahan, tapi tentunya tidak semuanya orang perlu tahu. Cobalah untuk beraktivitas di sosial media senormal mungkin seperti ketika Anda belum merencanakan pernikahan. Berbagi soal detail pernikahan boleh saja, tapi utamakan yang memang istimewa dan perlu diketahui semua teman Anda.
6. Sering Menelepon Calon Suami Saat di Kantor untuk Membicarakan Pernikahan
Awalnya sikap Anda tersebut mungkin tidak akan dianggap menganggu oleh si dia. Namun kalau Anda melakukannya berkali-kali dan hanya menghubunginya soal masalah pernikahan, hal tersebut bisa memicu pertengkaran. Pesta pernikahan memang penting. Tapi yang perlu diingat adalah bagaimana Anda menjalani hari-hari setelah pernikahan itu dengan kekasih. Jadi sebaiknya ketimbang sibuk membicarakan soal pernikahan, coba buat hubungan Anda dan kekasih lebih kuat lagi.
7. Lebih Mengkhawatirkan Soal Pesta Ketimbang Pernikahan Itu Sendiri
Saat hal tersebut Anda alami, bisa jadi kekasih tidak lagi menganggap Anda sebagai wanita yang dulu dikenalnya. Anda lebih sibuk menanyakan padanya soal kebaya mana yang lebih bagus, undangan seperti apa, atau catering mana yang sebaiknya dipilih. Anda bukan lagi orang yang perhatian pada kesehatannya, pekerjaannya atau berbagai keluh kesahnya. Jadi berhentilah untuk menjadi orang yang seperti itu jika Anda tidak mau mengecewakan kekasih. Sebaiknya selingi pembicaraan soal rencana pesta pernikahan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kisah asmara Anda. Obrolkan soal rencana masa depan kalian. Jadilah wanita yang selama ini membuatnya jatuh cinta.
1. Berjanji Tidak Akan Bicara Soal Pernikahan, Tapi Selalu Saja Melakukannya
Ketika Anda sedang mempersiapkan pernikahan, topik soal hal itu tentu tidak akan pernah berhenti dibahas. Namun tentunya Anda perlu beberapa hari 'istirahat' sejenak dari masalah tersebut. Anda pun berjanji untuk tidak membahasnya ketika berkumpul bersama teman atau si dia. Anda adalah orang yang terobsesi pada pernikahan ketika ternyata janji tersebut dilanggar. Solusi untuk mengatasi masalah di atas, katakan dengan baik pada pasangan untuk meminta Anda berhenti jika memang Anda sudah mulai membahas soal pernikahan di hari yang seharusnya hal itu tidak dibicarakan. Cobalah sedikit lebih rileks dan bersenang-senang dengan teman atau si dia.
2. Banyak Melakukan Riset Tapi Tak Juga Membuat Keputusan
Ketika akan menikah, tentu saja Anda perlu banyak riset dan mencari tahu berbagai hal, misalnya soal catering, lokasi pernikahan, undangan, souvenir, dan lain-lain. Riset tersebut menjadi tidak wajar ketika Anda sudah mencoba berbagai hal, contohnya, datang ke 10 tempat penyewaan kebaya, tapi tidak ada satupun yang Anda pilih. Wanita yang melakukan hal itu, takut untuk memilih pada satu pilihan. Anda pun merasa tertekan dengan begitu banyaknya hal yang harus dipilih.
3. Mengirim Pesan Teks 10 Kali Sehari ke Vendor atau Koordinator Pernikahan
Sebagai calon pengantin tentunya Anda ingin hari-H nanti semuanya berjalan sesuai rencana. Sehingga Anda pun merasa berhak tahu semua perkembangan soal rencana pernikahan yang sudah dibuat oleh vendor atau koordinator acara. Namun akan jadi suatu hal yang berlebihan, ketika Anda mulai terlalu terobsesi untuk mengetahui setiap detailnya hingga setiap hari Anda mengirimkan pesan teks atau menelepon vendor berkali-kali. Agar hal di atas tidak terjadi, cobalah bicara dengan vendor atau koordinator acara, kapan waktu terbaik untuk menghubunginya dalam sehari. Di satu waktu yang sudah ditentukan itu, tanyakanlah berbagai hal yang ingin Anda ketahui. Tulis dulu daftar pertanyaan Anda, prioritaskan pada isu yang memang penting.
4. Setiap Malam Mimpi Buruk Soal Pernikahan
Mimpi buruk soal pernikahan ini bisa dalam berbagai bentuk. Mulai dari kebaya pernikahan tidak muat, penghulu datang terlambat, jumlah catering tidak sesuai pernikahan, hingga terjadi hujan lebat saat hari-H. Kalau hal di atas Anda alami, artinya Anda benar-benar sudah terlalu terobsesi pada pernikahan. Cobalah minta bantuan teman, keluarga atau pasangan untuk mengatasi berbagai masalah soal hari bahagia tersebut yang mengganggu pikiran Anda.
5. Postingan Facebook dan Twitter Semuanya Soal Pernikahan
Ketika hal di atas terjadi, Anda bisa saja kehilangan follower atau dicap depresi oleh teman Facebook. Memang rasanya menyenangkan berbagi segala hal soal pernikahan, tapi tentunya tidak semuanya orang perlu tahu. Cobalah untuk beraktivitas di sosial media senormal mungkin seperti ketika Anda belum merencanakan pernikahan. Berbagi soal detail pernikahan boleh saja, tapi utamakan yang memang istimewa dan perlu diketahui semua teman Anda.
6. Sering Menelepon Calon Suami Saat di Kantor untuk Membicarakan Pernikahan
Awalnya sikap Anda tersebut mungkin tidak akan dianggap menganggu oleh si dia. Namun kalau Anda melakukannya berkali-kali dan hanya menghubunginya soal masalah pernikahan, hal tersebut bisa memicu pertengkaran. Pesta pernikahan memang penting. Tapi yang perlu diingat adalah bagaimana Anda menjalani hari-hari setelah pernikahan itu dengan kekasih. Jadi sebaiknya ketimbang sibuk membicarakan soal pernikahan, coba buat hubungan Anda dan kekasih lebih kuat lagi.
7. Lebih Mengkhawatirkan Soal Pesta Ketimbang Pernikahan Itu Sendiri
Saat hal tersebut Anda alami, bisa jadi kekasih tidak lagi menganggap Anda sebagai wanita yang dulu dikenalnya. Anda lebih sibuk menanyakan padanya soal kebaya mana yang lebih bagus, undangan seperti apa, atau catering mana yang sebaiknya dipilih. Anda bukan lagi orang yang perhatian pada kesehatannya, pekerjaannya atau berbagai keluh kesahnya. Jadi berhentilah untuk menjadi orang yang seperti itu jika Anda tidak mau mengecewakan kekasih. Sebaiknya selingi pembicaraan soal rencana pesta pernikahan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kisah asmara Anda. Obrolkan soal rencana masa depan kalian. Jadilah wanita yang selama ini membuatnya jatuh cinta.
0 Komentar untuk "7 Tanda Anda Terlalu Terobsesi dengan Pernikahan"