Indonesia memeberikan subsidi minyak agar rakyatnya
bisa menikmati harga minyak yang murah ternyata selain Indonesia ada
negara lain yang mensubsidi harga minyak. Nah berikut ini ada 7 negara
di dunia yang memberikan subsidi minyak kepada rakyatnya paling besar :
1. Iran
Iran menempati urutan teratas sebagai negara dengan dukungan subsidi terbesar dari pemerintah untuk konsumsi minyak dalam negeri. Pada tahun 2010, Iran menghabiskan US$80 miliar untuk subsidi agar rakyat mereka dapat menikmati bensin dengan harga murah. Agar tidak terlalu membebani keuangan negara, Iran telah menempuh beberapa cara untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Legislatif menyetujui langkah pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan kompensasi melalui pembayaran tunai kepada rakyat. Namun, sebagian orang mengkampanyekan bahwa program ini sia-sia dan mencerminkan ketidakadilan sosial.
Iran menempati urutan teratas sebagai negara dengan dukungan subsidi terbesar dari pemerintah untuk konsumsi minyak dalam negeri. Pada tahun 2010, Iran menghabiskan US$80 miliar untuk subsidi agar rakyat mereka dapat menikmati bensin dengan harga murah. Agar tidak terlalu membebani keuangan negara, Iran telah menempuh beberapa cara untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak. Legislatif menyetujui langkah pemerintah untuk menaikkan harga BBM dengan kompensasi melalui pembayaran tunai kepada rakyat. Namun, sebagian orang mengkampanyekan bahwa program ini sia-sia dan mencerminkan ketidakadilan sosial.
2. Arab Saudi
Di
Arab harga satu galon bensin lebih murah dibandingkan dengan sebotol
air karena mendapatkan subsidi yang besar dari pemerintah. Harga minyak
yang sangat murah memicu konsumsi dari masyarakat secara besar-besaran.
Konsumsi dengan volume besar digunakan untuk listrik, di mana hal ini
sudah mulai ditinggalkan oleh negara lain. Arab Saudi menjual listrik
kurang dari sepertiga harga internasional. Konsumsi listrik meningkat
drastis saat bulan-bulan musim panas dimana suhu dapat mencapai 49
derajat Celcius.
3. Rusia
Badan Energi
International atau (IEA) mencatat bahwa biaya subsidi Rusia pada tahun
2010 sebesar US$39,3 miliar. Sekitar 60 persen gas alam yang dihasilkan,
dijual dengan harga murah karena disubsidi pemerintah. Konsumen
utamanya para pebisnis Rusia, swasta, dan sistem pemanas yang tidak
efisien.
Pemerintah Rusia tahun 2006 berencana untuk mereformasi
sistem subsidi dan mencapai paritas antara harga gas alam untuk dijual
di dalam negeri dan bahan bakar untuk diekspor ke Eropa. Akibatnya,
harga BBM meningkat, namun masih jauh dari kesetaraan.
4. India
Biasanya
subsidi besar terhadap bahan bakar minyak terjadi di negara pengekspor
minyak. Namun, tidak demikaian halnya dengan India sebagai negara
importir minyak. India memiliki subsidi tertinggi di antara negara
importir minyak lainnya yakni mencapai US$22 miliar pada tahun 2010. Seperempat
dari 1,2 miliar penduduk India hidup di bawah garis kemiskinan. Namun,
ironisnya subsidi bahan bakar minyak yang tinggi ini tidak dinikmati
warga miskin malah cenderung dinikmati orang kaya.
5. China
Meskipun
China dengan cepat mengembangkan energi terbarukan, namun belum mampu
mengimbangi konsumsi energi batu bara yang memenuhi 80 persen dari
energi nasional. China adalah salah satu dari sedikit negara yang
mensubsidi batu bara hitam. Di mana konsumsi negara tersebut sama dengan
konsumsi Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang jika digabungkan.
6. Mesir
Jumlah
subsidi di Mesir US$20,3 miliar pada tahun 2010. Menempatkan harga
bensin di Mesir termasuk terendah di dunia. Meski pun Mesir merupakan
negara penghasil minyak dalam jumlah besar, negara ini mengonsumsi 90
persen bahan bakar untuk kebutuhan dalam negeri.
7. Venezuela
Menurut
data yang dikumpulkan oleh The German Society for International
Cooperation (GIZ) harga bensin di Venezuela hanya 2 sen per liter. Harga
ini jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Biaya
subsidi yang dikeluarkan Venezuela sebesar US$20 miliar pada tahun 2010
dan dianggap sebagai sebagai salah satu faktor yang menghambat
pertumbuhan ekonomi.