Selama beberapa dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk
menguraikan kondisi atmosfer di planet yang jauh. Dan menyimpulkan fakta
bahwa kita bersyukur telah tinggal di bumi ini.
1. Serious Lightining (Petir Terparah)
Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik
di Saturnus yang lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika
Serikat , dengan kilatan petir yang 1.000 kali lebih kuat daripada di
Bumi. Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari
utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang
dihasilkan di bumi.
2. Hot Crush (Panas Penghancur)
Sesuai namanya,. venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita.
dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini
akan membuat setiap pengunjung akan hancur (crush). Ilmuwan
menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang
berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. Maka
jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.
3. Methane Moon (Bulan Metana)
Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara
hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus “Titan”. Dan
mungkin “air” yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu
dingin Titan (94 derajat Kelvin) air pun akan dikurung seperti es.
4. Scarlet Rain (Hujan Merah)
Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di
Kerala, India dan terus berlangsung selama hampir dua bulan bersama
hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai
debu dan sel-sel biologis yang berasal dari luar angkasa (bakteri
sejenis itu mksdnya). Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics
and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan
bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi
di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.
5. Planet Popsicle (planet es)
Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini
memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat pluto di bandingkan
bumi adalah sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet ini terdiri dari
es beku yang terdiri dari nitrogen, metana dan karbon dioksida dengan
suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50
derajat Kelvin).
6. Windy World (Dunia Angin)
Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat
daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph). Seiring
dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan
konveksi panas-dingin yang cepat juga, lalu dapat mempengaruhi kecepatan
angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi
7. Freeze Frame(rangka es)
Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89
Kelvin). Uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84
tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti. Kadang-kadang
kondisinya bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun
menjadi metana kristal-awan.