Bagi pemain sepak bola, tubuh proporsional tentu menjadi faktor
penting untuk menunjang kelincahan pergerakan di lapangan. Tetapi, para
pemain bertubuh tambun dari berbagai masa ini pernah menjadi andalan
timnya untuk berlaga di lapangan. The Sunmencatat 7 pemain para raksasa yang pernah ada di dunia. Mereka dinilai berdasarkan ukuran tubuhnya, bukan reputasinya.
Di
urutan ke-1, tercatat nama Mark Bosnich. Mantan kiper Manchester
United ini mengaku tidak pernah suka pada latihan. Terakhir kali,
Bosnich kembali ke tempat asalnya di Australia dan bermain bersama
Sydney Olympic. Dia juga menjadi kiper andalan tim nasional Australia.
Sementara
di peringkat ke-2, nama Mido, pemain asal Mesir, bertengger. Sejumlah
klub profesional memang mengharuskan makan malam yang hangat, tapi bukan
ini yang berlaku baginya. Meski sudah bermain di 11 klub berbeda,
selera makan Mido rupanya makin besar.
Di urutan ke-3, The Sun
menempatkan nama mantan pemain pentolan Inter Milan, Adriano. Nama
Adriano pernah menjadi idola. Namun, auranya terus merosot seiring
pertambahan berat badannya. Pria yang kini bermain di Corinthians ini
selalu berbicara bahwa dirinya suka sekali makan salad.
Nama
pemain Blackburn Rovers Benni McCharty berada di posisi ke-4. “Big Ben”,
begitu Benni kerap dipanggil, baru saja melontarkan kritik kepada
pembawa acara olahraga, Karren Brady, yang menyoroti pembengkakan
tubuhnya.
Setelah Benni, nama Neville Southall mengisi peringkat
ke-5. Pemain legenda Everton ini bahkan disebut sebagai penjaga gawang
terbaik yang pernah ada di Goodison Park. Sayangnya, kariernya juga
memudar seiring dengan berat badannya yang meningkat. “Big Nev” mungkin
akan menjadi julukannya seumur hidup.
Di peringkat ke-6, ada nama
Paul Gascoigne. Kehebatannya di lapangan bersama banyak klub, mulai dari
Newcastle United sampai Everton, menjadikannya salah satu selebriti
olahraga terkenal di Inggris. Sayangnya, di balik sifat
temperamentalnya, Gascoigne tak sanggup melawan pesona pai daging babi,
bir, dan berbagai macam kebab.
Nama Neil Ruddock ada di peringkat
ke-7. Mantan pemain Liverpool ini kemudian berhenti dari kontraknya
dengan Swindon karena gagal menjalankan program dietnya. Berat badan
memang menjadi persoalan utamanya, bahkan sejak masih bergabung dengan
“The Reds” dan West Ham United.