Tahun baru China alias Imlek merupakan perayaan meriah yang
didominasi warna merah. Namun, ada 7 tahayul seputar perayaan tersebut.
Apa saja?
Berbicara tentang China, pasti ada kaitannya dengan
mitos dan tahayul. Apalagi, budaya China telah ada lebih dari lima ribu
tahun lalu. Dimanapun mereka berada, orang China takkan meninggalkan
budayanya, termasuk merayakan imlek. Berikut 10 tahayul seputar tradisi
itu.
1. Tak boleh bersih-bersih. Seluruh rumah harus sudah
dibersihkan sebelum Tahun Baru, karena bersih-bersih itu dianggap
membuang hal-hal buruk sepanjang tahun lalu. Alat bersih-bersih harus
diletakkan pada hari H, agar tidak membuang hal baik yang diharapkan.
2.
Tak boleh ada cerita hantu, karena apapun yang dilakukan hal itu akan
terbawa terus sepanjang tahun. Kata-kata buruk dan tak beruntung
merupakan tabu di hari pertama tahun baru. Terutama, karena kisah seram
biasanya terkait dengan kematian.
3. Tak boleh mencuci rambut.
Meski disarankan untuk memangkas rambut pada hari pertama, Anda tidak
mencucinya untuk memastikan keberuntungan takkan ikut luntur.
4.
Tak boleh membeli buku. Sebab itulah toko buku tutup, karena dilarang
membeli buku. Alasannya, buku merupakan homonim untuk ‘kehilangan’ dalam
bahasa Kanton. Meski begitu, tak ada larangan untuk membaca buku.
5.
Tak boleh belanja sepatu. Berbelanja sepatu dibatasi pada hari pertama.
Sebab, kata sepatu merupakan homonim untuk kata ‘sulit’ dalam bahasa
Kanton.
6. Tak boleh menangis. Menitikkan air mata dilarang pada
hari tahun baru. Sebab itulah anak-anak diampuni dan tak diberi hukuman
atas kesalahan yang mereka lakukan pada hari tersebut.
7. Tak
boleh duduk di kamar tidur. Menemui siapapun di kamar tidur pada hari
tahun baru dianggap sebagai kesialan. Sebab itulah semua orang, bayi dan
orang tua yang sakit sekalipun, didandani dan duduk di ruang tamu pada
hari tersebut.