Bagian tubuh manusia ini selalu terhubung dengan organ tubuh yang
lain sehing ada beberapa bagian tubuh manusia yang bisa untuk menandakan
suatu penyait tertentu yang diderita. Nah berikut ini ada 7 tanda
tubuh yang menandakan besarnya risiko terhadap suatu penyakit tertentu
ingin tahu apa aja itu simak berikut ini seperti dikutip dari detik.com.
1. Panjang jari
Orang
yang memiliki jari tengah yang lebih pendek dari jari manisnya mungkin
dua kali lebih rentan terhadap osteoarthritis pada lutut. Hal ini
berdasarkan sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis & Rheumatism. Menurut
peneliti, karakteristik fisik demikian ini biasanya didominasi oleh
pria yang cenderung memiliki tingkat estrogen tinggi, yang juga mungkin
memainkan peran dalam perkembangan osteoarthritis. Cara untuk
mencegah osteoarthritis adalah dengan memperkuat otot-otot di sekitar
lutut. Lakukan latihan yang menitikberatkan kekuatan otot lutut.
2. Tinggi badan
Menurut sebuah studi dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences,
wanita yang lebih tinggi dari 5.2 kaki atau 157.48 cm dapat
menghilangkan mutasi gen dan mempunyai kesempatan untuk hidup lebih
panjang. Cara agar panjang umur tanpa perlu menjadikan tinggi
badan sebagai acuan adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti
berhenti merokok, menghindari minum minuman beralkohol, rajin
berolahraga dan mengurangi makan daging untuk menjaga tubuh dari
penyakit.
3. Panjang kaki
Berdasarkan studi tahun 2008 dalam Journal of Epidemiology and Community Health,
peneliti di Inggris menemukan bahwa wanita yang memiliki kaki yang
gempal atau panjangnya hanya sekitar 50.8 sampai 73.6 cm cenderung
memiliki tingkat yang lebih tinggi terhadap 4 enzim yang menyebabkan
penyakit hati. Faktor-faktor seperti kurangnya nutrisi ketika
masih anak-anak tidak hanya mempengaruhi pola pertumbuhan, tetapi juga
perkembangan hati ketika dewasa. Cegahlah paparan racun pada hati
dengan makan makanan yang sehat, menghindari paparan zat kimia berbahaya
dengan menggunakan masker dan hindari minum minuman beralkohol.
4. Ketajaman penciuman
Orang
tua yang tidak bisa mengidentifikasi aroma pisang, lemon, kayu manis,
atau aroma dari barang lain, memiliki kemungkinan hingga 5 kali untuk
mengembangkan penyakit Parkinson dalam waktu 4 tahun, menurut sebuah
studi pada tahun 2008 dalam jurnal Annals of Neurology. Para
peneliti percaya bahwa daerah otak yang bertanggung jawab terhadap
fungsi penciuman mungkin juga mempengaruhi daerah otak yang mengaktifkan
penyakit Parkinson antara 2 sampai 7 tahun sebelum diagnosis. Untuk
mencegah penyakit ini, ambillah suplemen minyak ikan. Asam lemak
omega-3 dapat meningkatkan resistensi otak terhadap MPTP, yaitu suatu
senyawa beracun yang bertanggung jawab terhadap penyakit Parkinson
5. Panjang lengan
Seorang
wanita yang memiliki panjang lengan yang sangat pendek, 1.5 kali lebih
mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer dibandingkan wanita dengan
jangkauan lengan yang lebih panjang, berdasarkan sebuah studi tahun 2008
dalam jurnal Neurology. “Rentang kedua lengan yang
kurang dari 152 cm menandakan defisitnya nutrisi ketika masa pertumbuhan
dan mungkin bertanggung jawab terhadap lengan pendek yang juga dapat
mempengaruhi penurunan kognitif seseorang di kemudian hari,” kata
peneliti dari Tufts University. Sebuah studi yang dilakukan oleh
Alzheimer’s Disease Center di Rush University Medical Center menemukan
bahwa orang dewasa yang menghabiskan sebagian besar waktunya dalam
kegiatan yang disukai seperti melukis atau membuat tembikar akan
mengurangi risiko penyakit Alzheimer hingga 2.5 kali dibanding orang
yang kurang mengasah otaknya.
6. Lipatan daun telinga
Beberapa
studi menunjukkan bahwa kerutan linear pada satu atau kedua lobus
telinga dapat memprediksi kondisi kardiovaskuler di masa depan, seperti
serangan jantung. Sebuah lipatan pada satu lobus meningkatkan risiko
sebesar 33 persen, sedangkan sebuah lipatan pada kedua lobus
meningkatkan risiko hingga dengan 77 persen. Hal tersebut bahkan sesuai dengan faktor-faktor risiko lainnya yang ditemukan dalam sebuah studi dan diterbitkan dalam jurnal The American Journal of Medicine.
Meskipun para ahli tidak benar-benar yakin, tetapi hilangnya serat
elastis diduga dapat mempengaruhi lipatan dan pengerasan arteri. Cara mencegah penyakit jantung adalah dengan menjaga berat badan tetap sehat, menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
7. Ukuran pinggang
Orang
dewasa yang memiliki lingkar pinggang yang besar pada usia 40-an tahun
memiliki risiko mengembangkan demensia hingga 3.6 kali lebih besar di
usia 70-an tahun, bahkan meski tidak kelebihan berat badan. Hal ini berdasarkan sebuah studi pada tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Neurology.
Salah satu alasan yang mungkin adalah bahwa lemak visceral yang menjadi
alasan pinggang yang besar, mengeluarkan lebih banyak hormon peradangan
yang berkaitan dengan penurunan kognitif. Cara untuk mencegah
demensia adalah dengan menerapkan diet gaya Mediteranian. Penelitian
menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dalam makanan seperti
minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, dan coklat hitam
dapat mencegah penumpukan lemak visceral.