Teknik Patahan ialah teknik yang digunakan untuk mematahkan tulang atau persendian lawan. Teknik ini merupakan teknik terlarang di dalam pertandingan bela diri manapun. Biasanya hanya digunakan di dalam pertarungan antara hidup dan mati.
Untuk bisa mematahkan tulang/persendian manusia, terlebih dulu kita mesti memahami anatominya.
Sekarang coba Anda perhatikan jari tangan Anda; yaitu jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Buka dan luruskan jari-jari tersebut. Anda akan menyadari bahwa gerak keluarnya terbatas, hanya sampai 180 derajad. Jika Anda tekan jari-jari tersebut melebihi 180 derajad, niscaya persendiannya akan patah.
Demikian pula siku Anda. Siku dan lengan Anda juga ruang geraknya terbatas, hanya bisa digerakkan keluar sampai 180 derajad. Bila melebihi 180 derajad, siku Anda akan patah.
Inilah prinsip dasar teknik patahan. Menekan sendi melebihi ruang geraknya. Prinsip yang sama juga digunakan untuk mematahkan leher, lutut, dan tulang punggung.
Saya menegaskan jangan menggunakan teknik patahan kecuali sangat terpaksa, seperti menghadapi lawan bersenjata tajam. Teknik ini terlarang karena menyebabkan lawan cacat seumur hidupnya.
Untuk bisa mematahkan tulang/persendian manusia, terlebih dulu kita mesti memahami anatominya.
Sekarang coba Anda perhatikan jari tangan Anda; yaitu jari telunjuk, tengah, manis, dan kelingking. Buka dan luruskan jari-jari tersebut. Anda akan menyadari bahwa gerak keluarnya terbatas, hanya sampai 180 derajad. Jika Anda tekan jari-jari tersebut melebihi 180 derajad, niscaya persendiannya akan patah.
Demikian pula siku Anda. Siku dan lengan Anda juga ruang geraknya terbatas, hanya bisa digerakkan keluar sampai 180 derajad. Bila melebihi 180 derajad, siku Anda akan patah.
Inilah prinsip dasar teknik patahan. Menekan sendi melebihi ruang geraknya. Prinsip yang sama juga digunakan untuk mematahkan leher, lutut, dan tulang punggung.
Saya menegaskan jangan menggunakan teknik patahan kecuali sangat terpaksa, seperti menghadapi lawan bersenjata tajam. Teknik ini terlarang karena menyebabkan lawan cacat seumur hidupnya.