Pecinta Bela Diri juga Pecinta Perdamaian. Walaupun kita petarung terlatih, kita tidak berkelahi jika tidak terpaksa. Anda bisa melihat sebuah bukti dari pernyataan ini pada Tindak-tanduk Pendeta Shaolin. Mereka orang yang sopan, beradab, dan damai. Namun tidak berarti mereka tidak bisa bertarung sekeras-kerasnya.
Namun kenyataan hidup tidak berkata demikian. Kadang-kadang kita mesti bertarung demi keselamatan diri kita. Pilihannya sederhana: melumpuhkan atau dilumpuhkan.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, inilah hal-hal yang penting kita kerjakan ketika perkelahian maut terjadi.
Ketika perkelahian akan terjadi (tapi tidak mesti terjadi), lihat tangan lawan. Jangan melihat ke matanya. Anda mesti memperhatikan apakah tangannya disembunyikan ke belakang punggung, ke dalam tas, ke dalam saku, atau ditutupi sesuatu benda. Bila iya, Anda mesti curiga bahwa ada senjata di tangan tersebut.
Ketika perkelahian dimulai, langsung saja dan secepatnya gunakan teknik yang fatal untuk melumpuhkan lawan. Jangan beri lawan sedetikpun untuk mengembangkan diri. Bila Anda terlanjur di dalam posisi/kedudukan yang merugikan, cepat ambil posisi yang menguntungkan. Camkanlah bahwa perkelahian sebenarnya hanya memerlukan hitungan detik untuk menentukan siapa yang cepat dan siapa yang mati.
Inilah hal-hal yang mesti kita ketahui dan terapkan ketika kita terlibat di dalam sebuah pertarungan maut. Ingat, saya tidak menganjurkan untuk membunuh tapi hanya melumpuhkan. Untuk memahami tindakan apa yang tepat pada berbagai situasi pertarungan, silakan baca artikel saya sebelumnya. Latihan Visualisasi: Menerapkan Tindakan yang Tepat Pada Situasi Pertarungan.
Namun kenyataan hidup tidak berkata demikian. Kadang-kadang kita mesti bertarung demi keselamatan diri kita. Pilihannya sederhana: melumpuhkan atau dilumpuhkan.
Berdasarkan pengalaman pribadi saya, inilah hal-hal yang penting kita kerjakan ketika perkelahian maut terjadi.
Ketika perkelahian akan terjadi (tapi tidak mesti terjadi), lihat tangan lawan. Jangan melihat ke matanya. Anda mesti memperhatikan apakah tangannya disembunyikan ke belakang punggung, ke dalam tas, ke dalam saku, atau ditutupi sesuatu benda. Bila iya, Anda mesti curiga bahwa ada senjata di tangan tersebut.
Ketika perkelahian dimulai, langsung saja dan secepatnya gunakan teknik yang fatal untuk melumpuhkan lawan. Jangan beri lawan sedetikpun untuk mengembangkan diri. Bila Anda terlanjur di dalam posisi/kedudukan yang merugikan, cepat ambil posisi yang menguntungkan. Camkanlah bahwa perkelahian sebenarnya hanya memerlukan hitungan detik untuk menentukan siapa yang cepat dan siapa yang mati.
Inilah hal-hal yang mesti kita ketahui dan terapkan ketika kita terlibat di dalam sebuah pertarungan maut. Ingat, saya tidak menganjurkan untuk membunuh tapi hanya melumpuhkan. Untuk memahami tindakan apa yang tepat pada berbagai situasi pertarungan, silakan baca artikel saya sebelumnya. Latihan Visualisasi: Menerapkan Tindakan yang Tepat Pada Situasi Pertarungan.