Ninja, manusia yang selalu menyembunyikan wajahnya, ahli penyusupan dan pembunuhan, bukanlah fiksi tapi nyata keberadaannya. Ninja adalah Pembunuh Rahasia Jepang di zaman Jepang Kuno dari abad keenam sampai awal abad ketujuhbelas.
Jalan hidup ninja yang dinamakan "Ninjutsu" mengajarkan sebuah anggapan bahwa orang tidak bisa menyerang lawan yang tidak bisa dilihatnya. Oleh karena itu, ninja mengembangkan metode penyusupan dan serangan dari belakang.
Di dalam pertarungan, ada tiga cara menerapkan prinsip ini.
Pertama, Anda bisa menyerang lawan dari belakang secara diam-diam ketika ia belum menyadari keberadaan Anda. Inilah yang disebut dengan "Stealth Technique". Inilah teknik yang paling populer digunakan ninja di zaman dahulu.
Kedua, Anda bergerak ke belakang lawan walaupun sebelumnya Anda sudah berdiri di depannya dan sudah memulai pertarungan. Ini memerlukan kelincahan kaki, teknik khusus, dan latihan yang intensif.
Ketiga, Anda mengalihkan pandangan lawan ketika bertarung, kemudian menyerangnya. Misalnya Anda berpura-pura menggenggam sesuatu, lalu berpura-pura melemparkannya ke wajah lawan secara tiba-tiba. Walaupun sebenarnya tidak ada yang dilempar , lawan akan tetap memalingkan atau menutupi wajahnya secara refleks untuk melindungi matanya. Kesempatan ini bisa Anda gunakan untuk menyerangnya.
Di zaman dahulu, ninja menggunakan aplikasi ke-3 ini dengan cara melemparkan bom asap. Ketika asap memenuhi udara dan lawan tidak bisa melihat, ninja menyerang lawannya. Mungkin pula ninja melemparkan shuriken (senjata rahasia) terlebih dahulu. Ketika lawan sedang terkena lemparan atau berusaha menghindarinya, ninja akan menyerang lawan dengan pedang.
Demikianlah taktik serangan yang dikembangkan oleh Ninja, ahli penyusupan dan pembunuhan.
Jalan hidup ninja yang dinamakan "Ninjutsu" mengajarkan sebuah anggapan bahwa orang tidak bisa menyerang lawan yang tidak bisa dilihatnya. Oleh karena itu, ninja mengembangkan metode penyusupan dan serangan dari belakang.
Di dalam pertarungan, ada tiga cara menerapkan prinsip ini.
Pertama, Anda bisa menyerang lawan dari belakang secara diam-diam ketika ia belum menyadari keberadaan Anda. Inilah yang disebut dengan "Stealth Technique". Inilah teknik yang paling populer digunakan ninja di zaman dahulu.
Kedua, Anda bergerak ke belakang lawan walaupun sebelumnya Anda sudah berdiri di depannya dan sudah memulai pertarungan. Ini memerlukan kelincahan kaki, teknik khusus, dan latihan yang intensif.
Ketiga, Anda mengalihkan pandangan lawan ketika bertarung, kemudian menyerangnya. Misalnya Anda berpura-pura menggenggam sesuatu, lalu berpura-pura melemparkannya ke wajah lawan secara tiba-tiba. Walaupun sebenarnya tidak ada yang dilempar , lawan akan tetap memalingkan atau menutupi wajahnya secara refleks untuk melindungi matanya. Kesempatan ini bisa Anda gunakan untuk menyerangnya.
Di zaman dahulu, ninja menggunakan aplikasi ke-3 ini dengan cara melemparkan bom asap. Ketika asap memenuhi udara dan lawan tidak bisa melihat, ninja menyerang lawannya. Mungkin pula ninja melemparkan shuriken (senjata rahasia) terlebih dahulu. Ketika lawan sedang terkena lemparan atau berusaha menghindarinya, ninja akan menyerang lawan dengan pedang.
Demikianlah taktik serangan yang dikembangkan oleh Ninja, ahli penyusupan dan pembunuhan.