Gangguan sakit kepala dapat dikatakan sebagai penyakit yang muncul dari gaya hidup. Biasanya, rasa sakit ini menyerang saat Anda berada dalam tekanan. Selain itu juga ditimbulkan dari bahan tambahan makanan yang ada dalam setiap hidangan.
Rasa sakit ini dapat berlangsung selama berjam-jam, atau juga sementara. "Tidak hanya menyerang bagian kepala, rasa sakit juga berdampak pada ketidak nyamanan pada bagian bahu dan leher," papar Peter Goadsby, MD, direktur dari University of California San Francisco Headache Clinic, seperti dikutip iVillage.
Sebelum memutuskan untuk mencari obat pereda, ada baiknya Anda melakukan ini terlebih dahulu:
Mencari penyebab
Penyebab sakit kepala yang sering tidak disadari oleh para pasien adalah ketegangan karena stress. Selain itu juga postur tubuh yang tidak baik. Hal ini membuat otot-otot tubuh menjadi tegang. Bisa jadi karena Anda tidak melakukan gerakan dinamis atau diam dalam waktu lama. Misalnya saja ketika harus duduk lama di depan komputer.
Pemicu lainnya adalah pola tidur. Kurang tidur atau malah tidur terlalu lama akan berpengaruh pada tingkat gula darah, dan dehidrasi.
Cara mengatasi
Pada kasus migren khususnya, istirahat total sangat diperlukan untuk tindakan pengobatan. Migren ini biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala, mual, peningkatan sensitivitas pada cahaya dan suara, dapat diredakan dengan berbaring untuk istirahat total.
Atau jika sudah merasakan tanda-tanda sakit kepala, hentikan aktivitas Anda. "Beristirahatlah, meregangkan kaki, atau meninggalkan pekerjaan sejenak untuk menyegarkan otak kembali," kata Goadsby.
Cara lainnya adalah dengan melakukan akupresur sendiri. Tekan bagian atas hidung (antara sudut mata) dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Pijat secara lembut selama beberapa menit. Terapi pengobatan yang lain juga bisa dilakukan dengan meditasi. Menarik nafas dalam, dan membuangnya secara teratur.
Rasa sakit ini dapat berlangsung selama berjam-jam, atau juga sementara. "Tidak hanya menyerang bagian kepala, rasa sakit juga berdampak pada ketidak nyamanan pada bagian bahu dan leher," papar Peter Goadsby, MD, direktur dari University of California San Francisco Headache Clinic, seperti dikutip iVillage.
Sebelum memutuskan untuk mencari obat pereda, ada baiknya Anda melakukan ini terlebih dahulu:
Mencari penyebab
Penyebab sakit kepala yang sering tidak disadari oleh para pasien adalah ketegangan karena stress. Selain itu juga postur tubuh yang tidak baik. Hal ini membuat otot-otot tubuh menjadi tegang. Bisa jadi karena Anda tidak melakukan gerakan dinamis atau diam dalam waktu lama. Misalnya saja ketika harus duduk lama di depan komputer.
Pemicu lainnya adalah pola tidur. Kurang tidur atau malah tidur terlalu lama akan berpengaruh pada tingkat gula darah, dan dehidrasi.
Cara mengatasi
Pada kasus migren khususnya, istirahat total sangat diperlukan untuk tindakan pengobatan. Migren ini biasanya ditandai dengan nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala, mual, peningkatan sensitivitas pada cahaya dan suara, dapat diredakan dengan berbaring untuk istirahat total.
Atau jika sudah merasakan tanda-tanda sakit kepala, hentikan aktivitas Anda. "Beristirahatlah, meregangkan kaki, atau meninggalkan pekerjaan sejenak untuk menyegarkan otak kembali," kata Goadsby.
Cara lainnya adalah dengan melakukan akupresur sendiri. Tekan bagian atas hidung (antara sudut mata) dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk. Pijat secara lembut selama beberapa menit. Terapi pengobatan yang lain juga bisa dilakukan dengan meditasi. Menarik nafas dalam, dan membuangnya secara teratur.
0 Komentar untuk "7 Cara Redakan Sakit Kepala Tanpa Obat"