CEO merupakan singkatan dari Chief Executive Officer merupak
pemimpin disebuah perusahaan dan merupakan orang dibalik kesuksesan
sebuah prusahan. Jabatan CEO biasa didapat dari sebuah usaha yang
didirikan sendiri dan ada juga diangkat oleh dewan komisari untuk
memimipin sebuah unit usaha. Karena beratnya tugas seorang CEO terkadang
gaji CEO sangat besar sehinga tidak heran orang dengan jabatan CEO
sebuah prusahan bisa menjadi orang kaya. Nah berikut ini ada beberapa
orang CEO paling kaya di dunia yang nilai kekayanya dihitung
berdasarkan kepemilikan saham di perusahaan, estimasi gaji, dividen dan
aset-aset lain.
1. Aliko Dangote, 55 tahun
Perusahaan: Dangote Group
Kekayaan: US$ 11,2 miliar (Rp 100,8 triliun)
Pendapatan per tahun: US$ 16.510 (dari perusahaan semen Dangote saja)
Kekayaan: US$ 11,2 miliar (Rp 100,8 triliun)
Pendapatan per tahun: US$ 16.510 (dari perusahaan semen Dangote saja)
Menurut
Forbes, Aliko Dangote adalah orang terkaya di Afrika. Dia adalah
pendiri dan CEO Dangote Group, yang memiliki perusahaan dengan
kapitalisasi pasar terbesar di Nigeria, Dangote Cement.Pada tahun 1977
Dangote dibentuk, bergerak di sektor beras, gula dan semen. Sekarang,
sektor industrinya meliputi lebih dari 18 sektor, antara lain, properti,
telekomunikasi dan migas di seluruh negara di benua Afrika. Mayoritas
nilai kekayaan Dangote merupakan kontribusi Dangote Cement, yang
diperkirakan senilai US$ 9,6 miliar ditambah saham di grup US$ 450 juta.
Selain itu ada dua jet pribadi senilai masing-masing US$ 45 juta dan
US$ 9 juta.
2. Mark Zuckerberg, 27 tahun
Perusahaan: Facebook
Nilai Kekayaan: US$ 18,1 miliar (Rp 162,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,49 juta (Rp 13,41 miliar)
Nilai Kekayaan: US$ 18,1 miliar (Rp 162,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,49 juta (Rp 13,41 miliar)
Dalam
daftar ini Mark Zuckerberg, pendiri facebook, merupakan CEO paling
muda. Pengguna yang berjumlah sekitar 845 juta membuat perusahaan yang
didirikannya merupakan jejaring sosial paling besar di dunia. Peringkat
Zuckerberg bisa naik lebih tinggi lagi setelah melangsungkan IPO
pertengahan tahun ini. Kepemilikan sahamnya di Facebook sebanyak 28%
ditaksir senilai US$ 17,9 miliar, angka ini akan naik ke US$ 28 miliar
setelah Facebook masuk Wall Street.
3. Larry Page, 39 tahun
Perusahaan: Google
Nilai Kekayaan: US$ 18,3 miliar (Rp 164,7 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 1.786
Nilai Kekayaan: US$ 18,3 miliar (Rp 164,7 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 1.786
Larry
Page merupakan salah satu pendiri Google, CEO pertama yang dipercaya
memimpin perusahaan internet terbesar di dunia tersebut. Pada tahun 2001
ia lengser dari jabatan itu untuk menduduki direktur pengembangan
produk. Tahun lalu, Page kembali duduk di kursi CEO. Nilai
kekayaan Page meroket di 2004 ketika Google mencatatkan sahamnya di
Nasdaq Stock Market dengan raupan dana US$ 1,7 miliar. Estimasi
kepemilikan sahamnya di Google senilai US$ 16,4 miliar, ditambah dengan
US$ 45 juta kapal pesiar. Aset lain yang ikut diperhitungkan adalah
rumahnya di Palo Alto, California, senilai US$ 6 juta.
4. Lakshmi Mittal, 61 tahun
Perusahaan: Arcelor-Mittal
NIlai Kekayaan: US$ 19,1 miliar (Rp 171,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,739 juta (Rp 15,651 miliar)
NIlai Kekayaan: US$ 19,1 miliar (Rp 171,9 triliun)
Pendapatan 2011: US$ 1,739 juta (Rp 15,651 miliar)
Lakshmi
Mittal adalah pendiri sekaligus CEO ArcelorMittal, produsen baja
terbesar di dunia. Perusahaan tersebut didirkan pria berumur 61 tahun
itu pada tahun 1976 dengan nama LNM Group, terpisah dari bisnis
keluarganya yang juga produsen baja dan besi. Tahun 2006 lalu,
perusahaannya merger dengan Arcelor sehingga berubah nama menjadi
ArcelorMittal. Mittal juga merupakan komisaris di grupnya dengan nilai
aset US$ 13,2 miliar. Aset lainnya adalah rumah di London sekitar US$
500 juta serta kapal pesiar bernama ‘Amevi’ senilai US$ 200 juta.
5. Sheldon Adelson, 78 tahun
Perusahaan: Las Vegas Sands
Nilai Kekayaan: US$ 24,6 miliar (Rp 221,4 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 11,356 juta (Rp 102,2 miliar)
Nilai Kekayaan: US$ 24,6 miliar (Rp 221,4 triliun)
Pendapatan 2010: US$ 11,356 juta (Rp 102,2 miliar)
Di
Amerika Serikat (AS), Sheldon Adelson adalah komisaris sekaligus CEO
Las Vegas Sands, emiten kasino paling terkenal senegeri. Adelson yang
sempat berjuang dengan masa kecilnya yang miskin di Boston sudah
berusaha dengan giat di industri finansial AS sebelum akhirnya membentuk
membeli Sands Hotel & Casino di Las Vegas serta membangun Sands
Expo and Convention Centre. pada tahun 1989. Saham Adelson di Las
Vegas Sands diperkirakan bernilai US$ 14,8 miliar. Aset-aset lain
termasuk rumahnya di Newton, Massachusetts, diprediksi US$ 4,9 juta.
6. Charles G. Koch, 76 tahun
Perusahaan: Koch Industries
Nilai Kekayaan: US$ 24,7 miliar (Rp 222,3 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui
Nilai Kekayaan: US$ 24,7 miliar (Rp 222,3 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui
Charles
G. Koch menjadi komisaris sekaligus CEO Koch Industries, salah satu
emiten besar di AS, sejak tahun 1967. Pendapatan tahunan grup tersebut
diprediksi menembus US$ 100 miliar (Rp 900 triliun) menurut Forbes. Koch
Industries didirikan oleh ayah Charles, yaitu father Fred C. Koch dan
teman sekelasnya Lewis E. Winkler pada tahun 1925 dengan nama
Winkler-Koch Engineering. Perusahaan tersebut berhasil menemukan cara
untuk menyuling minyak mentah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Setelah
Fred meninggal di 1967, dua bersaudara Charles dan David Koch,
mengambil alih perusahaan tersebut dan melakukan banyak ekspansi ke
lebih dair 60 negara. Bidang industri yang digelutinya pun ditambah. Aset
Charles di grup diperkirakan US$ 22,4 miliar. Aset besar lainnya,
seperti rumah di Aspen, Colorado dan Indian Wells, California,
masing-masing diperkirakan nilainya US$ 7 juta dan US$ 5 juta.
7. Eike Batista, 56 tahun
Perusahaan: EBX
Nilai Kekayaan: US$ 31,6 miliar (Rp 284,4 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui
Nilai Kekayaan: US$ 31,6 miliar (Rp 284,4 triliun)
Pendapatan: tidak diketahui
Eike
Batista adalah orang terkaya di Amerika Selatan yang juga pendiri
sekaligus CEO induk usaha EBX. Dahulu, ia dikenal sebagai agen asuransi
dari rumah ke rumah yang senang mengambil risiko di Brazil sebelum
menjadi presdir dari perusahaan terkenal. Kekayaan pertamanya
didapat ketika ia melakukan jual-beli emas Amazon di awal tahun 1980
sebelum akhirnya mendirikan EBX di 1983. Kini, grupnya membawahi lebih
dari 10 perusahaan yang tersebar di seluruh dunia dengan aneka sektor
industri. Saham Batista di anak usaha migasnya, yang merupakan
perusahaan migas kedua terbesar di Brazil, diperkirakan bernilai US$
19,1 miliar. Sementara sahamnya di perusahaan energi US$ 2,3 miliar dan
tambang US$ 1,9 miliar. Ia juga dilaporkan punya jet pribadi seharga US$
61 juta.