Wanita Cantik pintar dan berkuasa di pemerintah sepertinya hal yang
semacam ini jaerang sekali dijumpai wanita wanita cantik di dunia ini.
Nah berikut ini ada 7 Wanita Cantik Berkuasa di Pemerintah seperti di
kutip dari detik.com.
1. Menlu Pakistan Hina Rabbani Khar
Pada
19 Juli 2011, Hina Rabbani Khar dilantik sebagai Menteri Luar Negeri
Pakistan dalam usia 34 tahun. Khar tercatat sebagai perempuan pertama
sekaligus termuda yang menjabat sebagai Menlu dalam sejarah Pakistan.
2. PM Thailand Yingluck Shinawatra
Yingluck
adalah PM perempuan pertama di Thailand. Lahir 21 Juni 1967, dia adalah
anak bungsu dari sembilan bersaudara pasangan Lert dan Yindee
Shinawatra. Umurnya selisih 18 tahun dari mantan PM Thaksin Shinawatra
yang kini buron, yang merupakan anak tertua di keluarga Shinawatra.
3. PM Australia Julia Gillard
Julia
Eileen Gillard adalah PM wanita pertama di Australia sejak 2010.
Dilahirkan di Barry, Vale of Glamorgan, Wales, Inggris, pada 29
September 1961, Julia adalah putri kedua dari pasangan John Gillard dan
Moira Gillard. Ayahnya seorang pekerja tambang batu bara di Wales,
Inggris.
4. Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner
Cristina
Fernandez de Kirchner lahir pada 19 Februari 1953 di La Plata, ibukota
Provinsi Buenos Aires, kota di mana dia kemudian lulus sebagai sarjana
hukum. Dia menikahi Nestor de Kirchner yang dikenalnya saat kuliah pada
1975. Pada tahun 1980-an dia memasuki dunia politik bersama suaminya. Sebagai
First Lady yang kemudian menjadi presiden, Cristina merupakan ikon
fashion di dunia perempuan dan dikenal aktif membela HAM, pengentasan
kemiskinan dan perbaikan jaminan kesehatan.
Cristina sering
dibandingkan dengan Evita Peron, Ibu Negara Argentina yang legendaris,
yang sosoknya diperankan oleh Madonna dalam sebuah film. Hanya saja,
Evita tidak pernah dipilih dalam pilpres. Sebaliknya, Cristina adalah
presiden perempuan pertama yang menang lewat pilpres.
5. Menlu Hillary Clinton
Hillary
Rodham Clinton mendampingi Bill sebagai Ibu Negara AS selama dua
periode. Lengser dari Gedung Putih, dia menjadi Senator untuk New York
selama 8 tahun. Lalu dia bertarung merebutkan kursi kandidat presiden
dari Partai Demokrat melawan Barack Obama pada 2008, namun kalah. Obama
lantas memintanya sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) dan diambil
sumpah pada 22 Januari 2009. Pada Juni 2010, Hillary disebut-sebut
diplot menjadi wapres Obama di periode kedua. Namun pada 16 Maret 2011
Hillary mengumumkan bahwa dia tidak akan menjadi Menlu, Menhan atau
Wapres untuk Obama setelah 2012. Dia juga menegaskan tidak akan
mencapreskan diri pada Pilpres 2012.