1. Pierogi – Polandia
Ini
makanan yang pasti akan kamu temui di Polandia karena saking
populernya. Pierogi ini sekilas bentuknya seperti pastel tutup di
Indonesia, tetapi dengan warna adonan kulit yang lebih pucat. Biasanya
pierogi ini direbus, tetapi ada juga yang digoreng. Isi pierogi
sangat bermacam-macam, bisa berisi buah-buahan (strawberry, apel, ceri,
blackberry, dll), sayuran (bayam, asinan kubis, kol), kentang, jamur,
berbagai macam daging, atau campuran dari bahan-bahan tersebut. Yang
paling tradisional adalah Ruskie, yaitu pierogi dengan isi keju putih,
kentang dan bawang bombay. Karena isinya yang bisa beraneka rupa itu,
pierogi dapat dimakan sebagai snack, side dish, atau bahkan makanan
utama. Kalau di restoran kamu pesan pierogi, biasanya 1 porsi terdiri
dari 5-6 potong ukuran sedang atau 15-20 potong ukuran kecil, jadi pasti
cukup mengenyangkan.
2. Sushi – Jepang
Sushi
(鮨, 鮓, atau biasanya すし, 寿司?) adalah makanan Jepang yang terdiri dari
nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging,
sayuran mentah atau sudah dimasak. Nasi sushi mempunyai rasa masam yang
lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Asal-usul kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis
dengan huruf kanji sushi (酸し?). Pada awalnya, sushi yang ditulis dengan
huruf kanji 鮓 merupakan istilah untuk salah satu jenis pengawetan ikan
disebut gyoshō (魚醤?) yang membaluri ikan dengan garam dapur, bubuk ragi
(麹 koji?) atau ampas sake (糟 kasu?). Penulisan sushi menggunakan huruf
kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan merupakan cara
penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang
sama).
3. Spring Rolls (Lumpia) – China
Lumpia
atau terkadang dieja sebagai lun pia (Hanzi: 潤餅 / 润饼, POJ: lūn-piáⁿ,
hanyu pinyin: rùn bǐng) adalah sejenis penganan tradisional Tionghoa.
Kata lumpia berasal dari dialek Hokkian dari pelafalan runbing dalam
dialek Utara. Lumpia adalah lembaran tipis dari tepung gandum yang
dijadikan kulit lalu digunakan sebagai pembungkus isian yang biasanya
terdiri atas rebung, telur, sayuran segar, daging, atau makanan laut.
4. Burrito – Mexico
Burrito
adalah salah satu makanan khas Meksiko. Makanan ini terdiri atas
tortilla gandum yang diisi dengan berbagai macam daging seperti daging
sapi, ayam atau babi. Daging-daging yang sudah dimasak ini biasanya
hanya isi satu-satunya, dan kemudian digulung dengan tortilla tadi. Di
Amerika Serikat, isi dari burrito lebih bervariasi, seperti nasi, kacang
merah, kubis, tomat, saus salsa, guacamole, keju dan sour cream — ini
menyebabkan ukuran burritonya menjadi lebih besar. Tortilla gandum tadi
biasanya dipanggang atau dihangatkan sebentar supaya menjadi lebih empuk
dan lebih mudah untuk digulung. Kata burrito, dalam bahasa
Spanyol, berarti “keledai kecil”. Nama ini mungkin diberikan karena
bentuk ujung tortilla gandum yang telah digulung mirip dengan telinga
keledai. Atau mungkin juga burrito mirip dengan kantong-kantong yang
biasanya digendong oleh keledai di Amerika Selatan.
5. Fish and Chips – Inggris UK
Fish
n’ chips adalah sebuah nama makanan Barat yang terdiri dari kompilasi
tenar antara fillet ikan dan kentang goreng. Rakyat Inggris dan Irlandia
menyebutnya dengan istilah ‘chippies’ atau ‘chipper’’, dan merupakan
menu makan siang murah meriah di kalangan pekerja sejak dulu. Kentang
dalam bentuk french fries menjadi penyerta populer semenjak sajian ini
masuk ke Amerika. Ikan yang biasanya digunakan adalah jenis yang
berdaging montok, juicy, dan berwarna putih, seperti ikan cod atau ikan
dory. Balutan tepung menjadi pamungkas kelezatan ikannya, yakni harus
renyah dan memiliki takaran kegurihan yang pas. Poin-poin tersebut
biasanya dikantongi penyuka fish and chips sejati saat ‘menilai’
sepiring fish n’ chips yang tengah mereka santap.
6. Croissant – Prancis
Croissant
adalah salah satu jenis roti berbentuk bulan sabit adonannya berbeda
dengan adonan roti biasa karena diberi tambahan korsvert (sejenis lemak)
dengan pengolahan teknik lipat, sehingga teksturnya terdiri dari
lipatan-lipatan kulit roti yang terasa empuk tetapi renyah, saat kita
memakannya.
7. Souvlaki – Yunani
Souvlaki
adalah roti khas Turki dengan isian tomat, daun selada, timun, daun
parsly, dan beberapa bumbu khas Turki lainnya.Pertama-tama diawali
dengan pemanggangan roti selama kurang lebih sepuluh menit. Selama
proses pemanggangan dilakukan, juga disiapkan irisan daging sapi
panggang.Roti yang telah dipanggang selama sepuluh menit, kemudian diisi
dengan beberapa bahan seperti irisan daging sapi panggang, irisan
bawang putih, tomat, selada, timun, yoghurt, dan beberapa bumbu khas
Turki. Roti yang sudah berisi berbagai macam daging, sayur, saus, dan
bumbu ini kemudian digulung dan siap dihidangkan.