Wanita yang terlalu cinta dengan pacarnya akan bersedia melakukan apa pun supaya tidak ditinggalkan. Bahkan terkadang, mereka rela menyiksa diri hingga mempertaruhkan nyawa hanya demi seorang pria. Seperti yang diungkapkan oleh Zoya Amirin, seorang psikolog, wanita bisa bunuh diri karena terobsesi mantan kekasih.
"Banyak wanita yang fatal attraction. Banyak juga kasus sampai dia minum racun untuk bunuh diri," ujar Zoya yang diwawancara oleh wolipop di kantor Detikcom, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2012).
Tindakan yang di luar batas itu dijelaskan Zoya lagi, dikarenakan wanita tidak mampu mengontrol perasaan mereka. Wanita suka memanjakan perasaan negatifnya sehingga bisa melakukan berbagai hal tidak wajar setelah putus cinta.
Psikolog Seksual itu pun menjelaskan kalau wanita seringkali tidak tahan dengan perasaan mereka sehingga memiliki perilaku obsesi yang memicu dia ingin mengakhiri hidupnya. Salah satu cara paling mudah dengan menenggak racun.
"Kalau untuk bunuh diri, yang paling sering dipakai itu insektisida atau racun serangga," papar Dr Abdul Mun'im Idris, SpF, ahli forensik dari RS Cipto Mangunkusumo seperti dikutip detikHealth.
Pembasmi serangga memang sering digunakan untuk bunuh diri karena sangat mudah didapatkan. Racun atau toksik (bahan kimia, logam berat, atau obat-obatan berbahaya) yang masuk ke dalam tubuh secara disengaja, seperti pada kasus pembunuhan atau bunuh diri, biasanya karena kadar yang digunakan cukup banyak sehingga tidak bisa diterima oleh tubuh Anda.
"Tubuh sebenarnya memberikan reaksi bila ada benda-benda asing yang masuk, termasuk racun atau toksik. Tapi kalau jumlahnya berlebihan maka tubuh tidak bisa mentolerirnya karena antibodinya kalah," jelas Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, selaku Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), dirangkum dari detikHealth.
Oleh sebab itu, jaga emosi serta pikiran Anda ketika ditinggalkan atau diselingkuhi oleh kekasih. Jangan terbawa perasaan hingga ingin mencelakai diri sendiri atau orang lain. Zoya menyarankan agar Anda menenangkan diri dulu selama dua bulan setelah putus. Sadari, tenangkan diri, maafkan, dan lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda lebih baik. Jangan mencari tahu apa pun mengenai mantan, baik menguntit akun sosialnya hingga berhubungan dengan temannya selama dua bulan.
"Jauhkan diri dari apa pun yang berhubungan dengan mantan atau mengingatkan tentang mantan karena itu akan bikin kita mikir, kayaknya gua nyesel nih, kayaknya kangen nih masih sama-sama. Teman-temannya mantan juga jangan temanan dulu deh selama dua bulan," urai Zoya, yang menyelesaikan S2 psikologi klinisnya di Universitas Indonesia itu.
"Banyak wanita yang fatal attraction. Banyak juga kasus sampai dia minum racun untuk bunuh diri," ujar Zoya yang diwawancara oleh wolipop di kantor Detikcom, Jl Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (11/9/2012).
Tindakan yang di luar batas itu dijelaskan Zoya lagi, dikarenakan wanita tidak mampu mengontrol perasaan mereka. Wanita suka memanjakan perasaan negatifnya sehingga bisa melakukan berbagai hal tidak wajar setelah putus cinta.
Psikolog Seksual itu pun menjelaskan kalau wanita seringkali tidak tahan dengan perasaan mereka sehingga memiliki perilaku obsesi yang memicu dia ingin mengakhiri hidupnya. Salah satu cara paling mudah dengan menenggak racun.
"Kalau untuk bunuh diri, yang paling sering dipakai itu insektisida atau racun serangga," papar Dr Abdul Mun'im Idris, SpF, ahli forensik dari RS Cipto Mangunkusumo seperti dikutip detikHealth.
Pembasmi serangga memang sering digunakan untuk bunuh diri karena sangat mudah didapatkan. Racun atau toksik (bahan kimia, logam berat, atau obat-obatan berbahaya) yang masuk ke dalam tubuh secara disengaja, seperti pada kasus pembunuhan atau bunuh diri, biasanya karena kadar yang digunakan cukup banyak sehingga tidak bisa diterima oleh tubuh Anda.
"Tubuh sebenarnya memberikan reaksi bila ada benda-benda asing yang masuk, termasuk racun atau toksik. Tapi kalau jumlahnya berlebihan maka tubuh tidak bisa mentolerirnya karena antibodinya kalah," jelas Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, selaku Ketua Bidang Advokasi Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PB PAPDI), dirangkum dari detikHealth.
Oleh sebab itu, jaga emosi serta pikiran Anda ketika ditinggalkan atau diselingkuhi oleh kekasih. Jangan terbawa perasaan hingga ingin mencelakai diri sendiri atau orang lain. Zoya menyarankan agar Anda menenangkan diri dulu selama dua bulan setelah putus. Sadari, tenangkan diri, maafkan, dan lakukan berbagai kegiatan yang membuat Anda lebih baik. Jangan mencari tahu apa pun mengenai mantan, baik menguntit akun sosialnya hingga berhubungan dengan temannya selama dua bulan.
"Jauhkan diri dari apa pun yang berhubungan dengan mantan atau mengingatkan tentang mantan karena itu akan bikin kita mikir, kayaknya gua nyesel nih, kayaknya kangen nih masih sama-sama. Teman-temannya mantan juga jangan temanan dulu deh selama dua bulan," urai Zoya, yang menyelesaikan S2 psikologi klinisnya di Universitas Indonesia itu.